Thursday, August 27, 2009

marhaban ya ramadhan


tak terasa kita telah berada pada hari ke 6 di bulan suci ramadhan, waktu bergulir begitu cepat , kemuliaan bulan ramadhan, di sambut oleh seluruh kaum muslimin seluruh dunia, bulan ramadhan bulan yang penuh rahmat.

Dalam Surat Al-Baqarah, Allah menyatakan perihal Bulan Ramadhan sebagai berikut:

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpusa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al Baqarah [2]: 185)



Bulan Ramadhan merupakan bulan yang berlimpah pahala, seperti digambarkan dalam Alquran yang diturunkan sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia, di dalamnya juga terdapat malam yang memiliki nilai lebih baik dari pada seribu bulan, Lailatul Qadr

(QS. Al Qadar:3). Selama Bulan Ramadhan, seluruh umat Muslimin di dunia menjalankan perintah puasa, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, atas segala rahmat yang telah diberikan-Nya pada mereka.

Menunaikan kewajiban berpuasa untuk mencapai ridha Allah adalah suatu bukti keimanan yang kuat, kesucian jiwa, keikhlashan hati, dan rasa takut kepada Allah. Puasa adalah suatu bentuk penyembahan khusus antara hamba dan Allah sebagai Tuhannya, karena hanya Allah yang mengetahui 'azam/niat seseorang, keikhlashan, kemurnian dan perhatiannya atas amalan yang halal dan yang haram, termasuk ketika seseorang menunaikan kewajiban ini. Tak seorangpun mengetahui apakah seseorang berpuasa untuk memberi kesan kepada orang-orang sekitarnya ataukah untuk maksud lain di luar tujuan suci yang utama. Orang yang berpuasa diberi imbalan sebagai amalan sesuai dengan apa yang ada dalam pandangan Allah.

Rasulullah memberi berita yang menggembirakan kepada umatnya dalam sebuah hadits: Sungguh! kebahagiaanlah bagi orang-orang yang melalui bulan (Ramadhan) ini dengan berpuasa, beribadah, dan melakukan amal kebaikan (amal sholeh)!

Allah menyampaikan kewajiban berpuasa ini dalam Alquran Surat Al Baqarah:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al Baqarah [2]: 183)

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat di atas, salah satu alasan mengapa puasa diwajibkan adalah agar manusia bertakwa dan mampu menahan hawa nafsunya. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah percaya (beriman) kepada Allah dengan hati tulus, mematuhi segala perintahnya dan menjauhi godaan hawa nafsunya. Dengan demikian, moralitas seseorang akan tumbuh baik seiring dengan waktu, keimanannya semakin mendalam, dan ketakutannya pada Allah makin kokoh.

Akan tetapi, satu hal penting bahwa keimanan yang suci, do'a yang tulus, dzikir pada Allah dan keinginan untuk mengekang hawa nafsu seharusnya tidak surut dengan berakhirnya bulan puasa. Seseorang dengan keimanan yang teguh memancarkan moralitas/semangat Ramadhan bahkan setiap saat dalam hidupnya. Allah telah membuat kewajiban berpuasa hanya pada saat tertentu, dan memerintahkan manusia untuk menjauhi hal yang terlarang/salah. Manusia harus menjauhi hal-hal terlarang sepanjang hidupnya, mendengarkan suara hati nurani, berusaha mendapatkan keridhaan Allah dan kembali hanya kepada-Nya. Inilah moralitas yang disenangi oleh Allah. Melakukan hal-hal yang berlawanan dengan ibadah, doa dan dzikir pada Allah selama Bulan Ramadhan, dan menjauhi kebenaran yang tercantum dalam Alquran, sesaat setelah Bulan Suci ini berlalu, merupakan perbuatan yang dimurkai Allah. Hal ini dikarenakan pada Hari Pengadilan setiap orang akan diminta untuk menghitung seluruh amal perbuatannya, besar atau kecil, dan akan diganjar dengan ganjaran yang setimpal. Barang siapa bertakwa dan mendengarkan hati nuraninya akan selamat, dan barang siapa menolak dan membantah Allah akan mendapatkan adzab yang tiada akan pernah berakhir di neraka.

MOHON MAAF LAHIR BHATIN.........,

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SUCI DI BULAN YANG PENUH BERKAH, RAHMAT DAN AMPUNAN BULAN RAMADHAN.

sumber : http://www.harunyahya.com/indo/artikel/021.htm dengan sedikit editan.


Related Posts:

  • persahabatan yang elegandunia internet begitu luas, hingga membuat apapun yang kita cari pasti bisa kita temukan di dunia internet ini, dunia internet yang sangat luas ini, memiliki beragam fitur mulai dari biasa hingga hal yang luar biasa, mulai da… Read More
  • bisnis, friendship and friendsterassalamu alaikum wr.. wb...malam ini q mencoba menghadirkan sebuah tutorial yang semoga bermanfaat untuk semuanya, yaitu bisnis, friendship and friendster....bukan maksud untuk menghajari atau apa, tapi tulisan ini murni dari… Read More
  • log in to ciaosebelumnya saya telah menulis tutorial tentang persahabatan yang elegan bagi yang belum baca, sebaiknya di baca yah, karena artikel ini adalah kelanjutan dari artikel tersebut.setelah di artikel sebelumnya kita membahas tenta… Read More
  • cara masang slide photo di fs, blog 2xixixixi.wuhahaha. sory ne baru q lanjutin........ bagi yg penasaran akan kelanjutan dari tutorial ini, silahkan baca episode berikut ini.......he he he eh..........kemarin sampai di langkah ke enam kan......nah langkah ke tu… Read More
  • cara masang slide photo di fs, blog, dllscript memang luar biasa apalagi bila di padukan dengan imajinasi, dengan secript, kita bisa menikmati dunia internet sprti yg ada skrng ini, bahkan terus berkembang, dengan script, kita bisa menciptakan dan menuangkan imajin… Read More

1 comments: